Rezeky anak, rezeky orang tua
Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut.” (QS. Al-Baqarah: 33)
Pernahkah kalian mendengar tentang istilah “banyak anak, banyak rezeky.”
Memang, itu hal yang aneh, jikadifikirkan mengenai semakin banyaknya kebutuhan, andai memiliki semakin banyak anak.
Mungkin, akan ada pertanyaan.
“saya sudah banyak anaknya, tapi saya masih miskin.”
Hey, sadarlah kawan…
Andai kita bahas hal-hal itu, sebenarnya kita harus mulai mentelisik diri kita sendiri. Memperbaiki ibadah kita sendiri dan bekerja serajin mungkin.
Ingatlah, Alloh swt. tidak akan merubah nasib seseorang, apabila dia tak punya usaha untuk merubahnya.
Atau, andai kamu sudah bekerja tapi rizky-mu tetap sulit. Maka, ada sebenarnya, ada yang salah dengan dirimu.
Coba silahkan cek artikel di bawah ini.
Sebab-sebab rezeky menjadi sulit.
Al-Qurthubi dalam tafsirnya membawakan keterangan sahabat Watsilah bin al-Asqa’,
Rizky anak laki laki ada di pundakmu…
Sementara anak perempuan ditanggung Tuhan-mu…
Dan janganlah kalian bersusah payah…
Mengejar dunia hingga terlalu lelah…
Ingatlah wahai orang tua…
Bukan harta yang banyak…
Bukan pula rumah yang megah…
Namun…
Anak membutuhkan orang tua…
Anak membutuhkan kasih sayangnya…
Ingatlah wahai orang tua…
Bekalilah anakmu dengan agama, akhlaq, dan ilmu…
Karena, rizky anak sholih di tanggung Tuhanmu…
Mendidik anak lelaki, itu lebih mudah…
Hingga masa akhil balighnya…
Karena,
Semakin sempurna akalnya,
Bertambah pula kesadarannya,
Tak kala bertambah umurnya.
Ketahuilah pula wahai orang tua…
Anak perempuan itu berbeda…
Mereka spesial dan istimewa…
Karena,
Semakin bertambah umurnya,
Semakin menguat pula nafsunya,
Tak kala baligh menjumpainya.