Cara mendidik anak dalam Islam

Kenapa anakku nakal?

Pernahkah kita mendengarkan keinginan anak kita?
Atau,
Pernahkah kita memarahi anak kita, karena tak sesuai keinginan kita?

Itu adalah keinginan anak, atau keinginanmu?

Ya, percaya atau tidak, hal itu juga berpengaruh pada psikologi si anak. Terlebih lagi, jika orang tua sudah dianggap orang asing bagi anaknya sendiri.

Sungguh, hal itu akan menimbulkan malapetaka dalam keluarga tersebut. Entah saat anak masih kecil, atau pun ketika orang tua sudah berkeriput.

Karenanya, dalam islam juga ada cara-cara, bagaimana membuat si anak tetap dekat dengan orang tua. Terutama, ketika si anak sudah menginjak usia dewasa. Di mana, kontrol orang tua sudah sangat melemah.

1. Berikan sikap optimisme


Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu
untuk mendiamkannya. Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia
melihatnya. Maka, dia akan terdiam.


Karena, psikologis manusia saat menangis, adalah
menunduk.


إذا رأيت ابنك يبكي فلا تضع وقتك بإسكاته. أشر إلى
حمامة أو غيمة بالسماء لينظر إليها وسيسكت، لأن فسيولوجية الانسان بالبكاء هي
بالنظر للأسفل

2. Jangan melarang, tapi berikan batasan

Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan
berkata: “Ayo, sudah mainnya, berhenti sekarang!”. 

Tapi katakan kepada
mereka: “Mainnya 5 menit lagi yaaa”. 

Kemudian ingatkan kembali:
“Dua menit lagi yaaa”. 

Kemudian barulah katakan: “Ayo, waktu
main sudah habis”. 

Mereka akan berhenti bermain.


إذا أردت الأبناء أن ينهوا اللعب فلا تقل لهم انتهوا
الان، بل قل بقي خمس دقائق، ثم عد إليهم وقل بقيت دقيقتين ثم قل الان وسينهون

3. Jangan membentak

Jika kamu berada di hadapan sekumpulan anak-anak,
dalam sebuah tempat. Di mana mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin
memperingatkan mereka.


Maka katakanlah: “Ayoo.. Siapa yang mau
mendengar ceritaku, angkat tangannya…”.


Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul
dengan anak-anak yang lain. Dan akhirnya, semuanya akan diam.

إن كنت أمام مجموعة من الأطفال في مكان فيه ضوضاء
عالية وأردت لفت انتباههم قل:”الذي يسمعني يرفع يده” الأول سيرفع ثم
الثاني وتنتقل كالعدوى وسيصمت الجميع

4. Ajarkan agama sedini mungkin
Katakan kepada anak-anakmu, saat waktu tidurnya:
“Ayo tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh”. Maka,
perhatian mereka akan selalu ke akhirat.


Jangan berkata: “Ayo tidur, besok kan
sekolah”. Maka akhirnya, mereka tidak sholat subuh, karena perhatiannya
adalah dunia.

قل لأبنائك: ناموا حتى نصحى لصلاة الفجر وسيكون همهم
دائماً للآخرة ولا تقل ناموا غداً مدرسة حتى لا يصبحوا و همهم الدنيا

5. Jangan melewatkan pertumbuhan si Anak

Nikmati masa kecil anak-anakmu. Karena, waktu akan
berlalu sangat cepat. Kepolosan dan sikap kekanak-kanakan mereka tidak akan
lama. Dan itu akan menjadi kenangan indahmu.


Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama
mereka, dan becandalah bersama mereka.


Jadilah anak kecil saat bersama mereka, ajarkan sesuatu
pada mereka dengan cara yang menyenangkan, sambil bermain.


تمتع بأبنائك وهم صغار فسوف تمر الأيام بسرعة ولن
يبقى لك من براءتهم وطفولتهم إلا مجرد ذكريات لاعبهم اضحك معهم مازحهم اخرج معهم ؛
كن كالطفل بينهم واجعل التعليم والأدب مع اللهو واللعب

6. Skala prioritas


Tinggalkan HP sesaat kalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada teman
yang menelpon, katakan 

“Maaf yaa, saat ini aku sedang sibuk mendampingi anak-anak”

اترك الجوال قليلا لو سمحت ، واغلق التلفاز أيضا لو
تكرمت ، واعتذر من الأصدقاء لو تفضلت. إني مشغول بأطفالي أيها الأحبة


Semua ini tidak menyebabkan jatuhnya wibawamu, atau
hilangnya kepribadianmu.

Orang yang bijaksana tahu, bagaimana cara
menyeimbangkan segala sesuatu, dan menguasai pendidikan anaknya.

Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada
Allah, agar anak-anak kita menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik di dunia
maupun di akhirat.


وكل هذا لا يعني سقوط الهيبة وضياع الشخصية, فالعاقل
يعرف كيـف يوازن الأمور ويتقن التربية

وعليك بالدعاء وطلب التوفيق من الله فهم سندك برحمة
الله في الدنيا وقرة عينك بالآخرة

Sumber:

https://web.facebook.com/PISS.KTB/posts/-resep-mendidik-anak-bagian-pertama1-jika-melihat-anakmu-menangis-jangan-buang-w/880307798689301/?_rdc=1&_rdr

Leave a Comment