Hakikat Keindahan Cinta

Hakikat cinta menurut Islam

Kata siapa, Islam melarang jatuh cinta?

Sebenarnya, Islam memuliakan cinta, berdasarkan dengan hakikat cinta itu sendiri. Mulai dari apa itu cinta, bagaimana menjalani cinta yang sar’i, ataupun bagaimana cara mengungkapkan cinta yang tak melanggar syara’.

Semua sudah dijelaskan secara gamblang dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist.

Hanya saja, karena kita yang jarang mencari dan tak ingin mencarinya, makanya tak jarang bagi kita untuk bisa menemukan dalil-dalil tersebut.

وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ


“Tetapi Allah menjadikan kamu “cinta” kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu.” (QS. Al-Hujurat: 7).

Oleh sebab itu, tak pantas rasanya, andai kita menyalahkan cinta, karena pilihan kita yang salah menempatkan cinta itu.

Mungkin, kita pernah mengalami sakit hati. Lalu, kita trauma terhadap percintaan.

Mungkin, di zaman sekarang banyak orang yang bilang cinta suci itu munafik, bodoh, ketinggalan zaman.

Padahal, andai kita mau berfikir dan merenung…

Pernahkan di dalam Islam menyarankan hubungan lawan jenis sebelum pernikahan? Jawabannya “tidak.”

Padahal, andai kita tinjau semuanya dari posisi netral. Kita akan tahu perbedaan cinta itu sendiri berdasarkan siapa yang mengalaminya.

Andai kita mencampurkan kemurnian cinta dengan nafsu, lantas berbuat zina… entah di tempat umum atau sepi… Lalu, ketika perut semakin membesar… maka, akan banyak janin yang digugurkan atau anak yang dibuang atau dibunuh.

Mungkin, kita menganggap itu salah. Namun, apakah kita sudah bisa mencari solusinya?

Sadarkah kita… tingkat aborsi, pembunuhan atau pembuangan bayi di Indonesia ini tengah meningkat tajam?

Andai kita mengunakan kemurnian cinta untuk memanfaatkan seseorang. Tentu, itu akan membuat orang itu akan menjadi budak yang setia. Dalam istilah kerennya, bucin(budak cinta).

Lalu…

Apakah masih ada cinta yang benar-benar murni?

Tentu saja ada. Selama masih ada Insan-insan yang berhati mulia, cinta yang murni pasti akan selalu ada. Namun, banyak di antara itu semua… akan layu seiring waktu… atau akan menghilang terhapus cinta yang lain.

Oleh sebab itu, janganlah menyalahkan cinta atau perasaan mencintai yang tak kenal apapun. Namun, salahkanlah orang yang memanfaatkan cinta itu…

Andai kita mau berfikir…

Maka kita akan tahu… cinta itu tidaklah salah. Yang salah adalah orang yang menggunakan cinta itu demi memenuhi hawa nafsunya.

Tirakat untuk mendapatkan cinta sejati.

Banyak sekali keindahan cinta.
Hingga banyak yang mendekripsikan cinta
Menurut prasangkanya

Memang itu tak salah
Namun, itu kurang tepat

Mengapa?

Karena cinta itu perkara terindah
Yang menjadi penyebab di ciptakannya
Segala sesuatu, olehNya

Oleh sebab itu…
Belajarlah cinta sedalam yang engkau bisa
Sebelum engkau mendefinisikan cinta

Karena tak ada jaminan, jika definisimu itu mampu memahamkan orang lain
Hanya perkataan dari hatilah yang mampu memahamkan hati

Karena cinta itu bersemayam indah di hati
Cintai pemilik hatimu

Maka, hatimu akan menunjukkan keagungan cinta untukmu

Jika engkau binggung bagaimana cara untuk mencintai
Cukup sandarkan semua pada pemilik hatimu

Karena dengan sendirinya, ia akan mengajarimu tentang nikmatnya bercinta

Leave a Comment