Apa yang harus kamu lakukan ketika cintamu tak terbalas?
Memang sebuah kenyataan yang pahit, saat kita mencintai seseorang, namun si dia tak kunjung merespon cintamu.
Terkadang, rasa untuk ‘digantung’ muncul begitu saja.
Ada kalanya, dirimu merasa sakit atau hampa, di saat kamu memberikan perhatian kepadanya. Dan ada kalanya pula, dirimu merasa tak dianggap, saat ada orang lain ada. Ataupun ada kalanya dirimu merasa ditinggalkan, saat dia tiba-tiba menghilang.
Jelas, itu merupakan tanda-tanda kalau dirimu adalah orang yang sengaja si dia batasi, atau sebagai orang yang hadir untuk menghiburnya kala sepi.
Kawan…
Sadarlah…
Menanti seseorang yang mencintai orang lain itu berat…
Kamu tak akan kuat…
Biar Dilan saja…
Sebelum kamu memutuskan untuk bertahan dan menjadi bucin (budak cinta). Tolonglah fikirkan dirimu sendiri…
Apakah dia benar-benar mencintaimu?
Setelah itu, jika engkau masih ragu atau berharap padanya. Maka, buatlah jarak dengan si dia, dan lemparlah pancingan-pancingan untuk melihat responnya.
Namun, jika engkau masih terasa sulit menjauhi atau melakukannya. Maka, lakukan hal-hal di bawah ini.
1. Cari kesibukan lain
Kamu sebenarnya bisa melupakan si dia. Andai kamu mau untuk mengurangi dalam memikirkan si dia.
Percayalah, sungguh sangat sulit untuk melupakan si dia, jika kamu ingin melakukannya dalam sekejap mata.
Yang bisa kamu lakukan adalah, menggantikan posisi si dia dengan yang lain.
Ya, benar…
Jika kamu memiliki waktu, gunakanlah untuk melakukan hal-hal yang kamu suka, atau sibukkan dirimu. Daripada, kamu terjebak dalam zona ‘berharap yang mustahil’.
2. Jangan menyalahkan si dia atau dirimu sendiri
Sungguh, banyak sekali para mantan bucin yang salah melakukan langkah ini. Ya, tak kala mereka sudah terkhianati oleh si dia, mereka akan merasa kesalahan ada pada si dia. Contoh, si dia yang memulai selingkuh, menghianati cinta mereka, atau menghilang tanpa sebab.
Hey kawan…
Sadarlah, pintu yang tak terkunci atau terkunci rapat, tak akan membuat seseorang terus bertahan. Namun, kesadaran apa yang dimiliki lah, yang membuat semuanya mampu bertahan.
Ya, sadarilah. Pilihan untuk pergi itu selalu ada. Namun, komitmen, bersikap dewasa, dan berusaha membahagiakan yang lain, adalah kunci awetnya suatu hubungan.
Tapi ada kalanya kamu tak mampu melakukan hal itu. Namun jangan menyalahkan siapa-siapa. Karena, cinta sejati tak akan pernah pergi.
3. Buang semua kenangan
Andai kamu punya barang yang ia berikan, buang atau berikanlah pada orang lain. Namun, jika kamu mampu untuk berfikir dewasa dan berkata ‘ini adalah kenanganku dengan si dia. Yang membuatku menjadi lebih dewasa’. Maka, simpanlah itu sebagai ‘Prasasti/Monumen’ masa lalu milikmu.
Niscaya, andai kenangan itu telah terbuang jauh. Maka, akan lebih mudah untuk melupakannya.
4. Menerima dengan ikhlas
Ya…
Semua hal yang pergi harus diikhlaskan.
Karena, dengan sikap itu, kamu akan mudah untuk move on, dan mendapatkan cinta yang baru.
Tenanglah kawan…
Dari 200.000 juta lebih penduduk Indonesia, pasti ada yang lebih baik dari si dia.
Jangan putus asa, ataupun terjebak dengan masa lalu.
All is well
Semua akan baik-baik saja, selama kamu mau melepaskannya.
Namun, semuanya akan sia-sia… saat kamu tak mau melepaskannya. Karena berharap, suatu saat si dia akan menoleh kepadamu.
“Jangan selalu terpaku pada orang yang kamu doakan. Namun, belajar menerimalah orang yang mendoakanmu.
Karena, orang yang mendoakanmu akan berusaha membuatmu bahagia, dari pada orang yang kamu doakan.”