Kenapa rezekimu terasa sulit?
Pernahkah kita merasa, jika sesuatu yang kita usahakan selalu gagal? Hati yang tak bisa tenang? Atau karena banyak tumpukan hutang dan tagihan?
Mungkin sebagian orang tak mengerti mengapa ini terjadi. Mereka hanya terus menjalani hidup mereka dengan segala yang mereka bisa. Namun, ada sebagian kecil di antaranya yang malah membuat langkah sebaliknya.
Mereka menyerah dan pasrah terhadap kondisinya.
Bahkan, ada juga yang mulai menyalahkan hidup atau orang lain, guna membenarkan kondisi sulit mereka itu.
Lebih parah lagi, ada orang-orang yang nekat berbuat kejahatan untuk menghindari kondisi sulit itu. Dan akhirnya, ada orang-orang yang lari dari tanggung jawabnya. Hingga, memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Semua ini adalah karena psikologis setiap orang yang berbeda. Dalam menghadapi hal-hal seperti itu.
Andai jika ESQ (Emotinal Spirit Quotient) atau minimal SQ (Spirit Quotient) mereka tak seburuk itu, maka mereka tak akan mudah untuk jatuh dalam kondisi buruk seperti itu.
Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak tentang ESQ dan SQ, silahkan klik link dibawah ini.
Apa itu kecerdasan IQ, EQ, SQ, AQ, ESQ?
Penyebab rezeki tersendat.
Banyak sekali hal-hal yang menyebabkan rezeki seseorang mulai tersendat. Namun secara umum, rezeki seseorang tersendat dikarenakan 3 faktor.
1. Faktor Internal
Banyaknya rezeki seseorang tentu sangat berkaitan erat dengan usaha yang dilakukan seseorang tersebut. Andai orang itu malas atau salah memilih pekerjaan, tentu hidupnya akan pada ekonomi tingkat bawah.
Selanjutnya adalah tentang mentalitas dari seseorang tersebut. Andai dia tak memiliki mental yang kuat, tentu satu atau dua kegagalan akan membuatnya menyerah dalam menghadapi sesuatu masalah. Hingga akhirnya, dia akan menggunakan banyak cara cepat untuk memenuhi tujuannya. Atau, melakukan hal-hal negatif yang bisa membuatnya semakin terjelembab ke bawah.
Dan terakhir adalah mindset seseorang tersebut. Andai mindset mereka hanya terpaku pada kebutuhan sekarang dan tak memikirkan masa depan. Tentunya, semua hal yang mereka miliki akan segera habis dalam sekali jalan. Tak ada niatan untuk menggunakannya dalam investasi masa depan ataupun menggunakannya untuk membuka usaha baru.
2. Faktor Eksternal
Jika bagian ini dikaitkan dengan keadaan lingkungan, tentunya faktor utamanya adalah orang tua dan anak istri.
Doa mereka adalah yang paling mudah diijabah oleh Allah swt. Oleh sebab itu, andai seseorang melakukan kedzaliman atau menyakiti mereka. Rezeki dari Allah swt pasti akan ikut tersendat.
Selanjutnya adalah, salah memilih teman/pergaulan. Percaya atau tidak, teman yang juga memiliki peran penting dalam rangkaian kita membuka usaha baru. Atau, andai seseorang bekerja di suatu perusahaan, maka teman-temannya pun akan memiliki mindset yang sama. Namun, akan sedikit teman, yang memiliki mindset seperti ini.
“Sekarang aku bekerja di sini dan berhemat. Suatu saat, aku akan membuka bisnisku sendiri.”
Ada orang seperti itu?
Tentu ada…
Cuma, sedikit…
3. Faktor Ilahi
Selanjutnya adalah faktor yang berkaitan dengan kuasa Allah swt.
Pernahkah kalian melihat seseorang yang terus gagal saat melakukan sesuatu?
Ya, itu mungkin karena mereka sedang diuji oleh Allah swt, untuk bisa mendapatkan rezeki yang berlimpah.
Oleh sebab itu, kemungkinan-kemungkinan tersebut hanya bisa kita rasakan sendiri. Atau, oleh seseorang yang benar-benar mengerti tentang agama. Sehingga, kita bisa tahu, apakah kesulitan rezeki itu karena faktor kesalahan kita atau karena Alloh swt tengah menyiapkan hal-hal baik untuk kita nanti?
a. Kurangnya bersyukur atas apa yang kita miliki
Andai kita tahu, mentalitas bersyukur atas apa yang kita punya sekarang, adalah langkah penting untuk berfikir kedepan.
Singkatnya, Andai kamu bersukur atas kondisimu sekarang, menahan semua godaan untuk membeli ini itu. Menginvestasikan semuanya untuk masa depan…
Apa yang akan terjadi?
b. Sebuah ujian atas dosa-dosa di masa lalu
Pernahkah kita berfikir, sebanyak apa dosa yang telah kita perbuat? Lantas, dengan hal itu apakah membuat kita ingin segera bertaubat?
Nah…
Karena Allah swt sayang kepada kita, makanya Allah swt memaksa kita untuk bertaubat. Sehingga, ketika kita sedang kesulitan rezeki, kita akan mendekat dan meminta pertolongan kepada Allah swt sendiri…
Sadarkah kita?
c. Menjadi pelajaran atas kesalahan kita
Pernahkah kita berfikir, seberapa banyak kesalahan-kesalahan yang kita lakukan, namun tak kita sadari sampai bertahun-tahun?
Ya, salah satu kesulitan rezeki di saat ini adalah karena kita lupa belajar dari masa lalu. Sehingga, Allah swt memberikan pertolonganNya dengan cara berbeda.
Mulai dari membuat kita gagal berulang-ulang, karena kita melakukan kesalahan-kesalahan yang berbeda.
Semua itu sebenarnya hanyalah dampak, dari kita yang tak mau belajar dari pengalaman. Tentunya, pengalaman diri sendiri dan orang lain.
Mengerti?
Dan faktor terakhir dan yang biasanya sering terjadi adalah Adzab.
Mungkin, ada seseorang yang berperilaku dzalim atau buruk kepada orang lain. Namun, dia mendapatkan rezeki yang lancar.
Tapi sebenarnya, dia memiliki masalah tersendiri.
Contoh, dia tak memiliki rezeki ketenangan hati.
Itu adalah contoh umum, di mana tanda-tanda seseorang sedang terkena adzab. Ya, itu adalah ketenangan hati.
Sehingga, untuk memenuhi itu, dia akan melakukan segala hal agar hidupnya bisa sedikit tenang. Contoh: berfoya-foya dll.
Padahal, setelah melakukan hal itu, hatinya akan kembali kosong dan merasakan suatu kehampaan.
Dan itulah sebenarnya yang menjadi masalah.
“Harta bisa dicari. Namun, ketenangan hati hanya bisa diberi.”
Wallohu’alam