Apakah cinta tak perlu diusahakan dan dijaga?
احبب حبيبك هونا ما عسي ان يكو ن بغيضك يوما ما وابغض بغيضك هونا ما عسي ان يكو ن حبيبك يوما ما
(رواه الترمذي)
(رواه أحمد)
“Sesungguhnya orang-orang yang saling mencintai, kamar-kamarnya di surga nanti terlihat seperti bintang yang muncul dari timur atau bintang barat yang berpijar. Lalu ada yang bertanya, “siapa mereka itu?”, “mereka itu adalah orang-orang yang mencintai karena Allah ‘Azzawajalla.” (HR. Ahmad).
Mungkinkah kamu sudah tahu, jika cinta tak hanya menjadi pemuas hawa nafsu belaka?
Namun, cinta terkadang menjadi Cinta suci yang akan membawa mereka ke Surga yang indah di sana.
Tahukah kamu, jika cinta mampu membuat seseorang melupakan apapun. Sehingga, ia hanya akan teringat dengan kekasihnya saja?
Ah, kawan…
Andai kamu belum pernah merasakannya, janganlah bersedih. Karena, suatu saat nanti, kamu juga pasti akan merasakannya.
Entah itu sekarang atau nanti.
Jangan menyerah. Jagalah kesucian cintamu layaknya Fatimah Az-zahra yang terus menutup mulutnya. Hingga, sang pujaan melamar ia.
Atau, buktikan kesucian cintamu, layaknya Khadijah Alkubro yang berani mengatakan aku cinta. Karena ia yakin, lelaki pujaannya memiliki perasaan yang sama.
Namun kawan. Tahukah kamu, jika Cinta itu juga merupakan salah satu jalan untuk mengharap riha Alloh swt?
Ya, pernahkah dengar tentang Al-Muhib? Itu adalah Sang Maha Cinta.
Alloh swt juga merupakan pemilik dari rasa cinta ini. Oleh sebab itu, kenapa kita tak membuktikan cinta dengan tirakat kepadaNya?
Agar, Ia mencondongkan hati sang kekasih kepada kita. Cobalah…
Sebelum kamu menyesal. Saat sang kekasih datang bukan membawa seperangkat cinta. Melainkan undangan dalam pernikahannya.
[Sedikit orang yang menegerti dan memahami makna cinta sejati, serta dampaknya yang positif…]